PONOROGO, SINYALINDONESIA — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalui kegiatan skrining kesehatan menyeluruh yang digelar di ruang kunjungan sejak pukul 09.00 WIB, seluruh warga binaan menjalani pemeriksaan kesehatan secara bergantian dengan penuh antusias.
Pemeriksaan meliputi pengisian formulir kesehatan, pengukuran berat dan tinggi badan, hingga deteksi gejala penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC). Kegiatan ini dipandu langsung oleh tim medis Rutan Ponorogo dengan dukungan formulir resmi dari Kementerian Kesehatan RI.
Tenaga kesehatan Rutan Ponorogo, Amalia Ulfi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas hidup para warga binaan.
“Skrining kesehatan bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari upaya deteksi dini penyakit. Kami ingin memastikan seluruh warga binaan mendapatkan perhatian medis yang layak serta memahami pentingnya kesadaran hidup sehat, bahkan di lingkungan pembinaan,” ujarnya.
Kepala Rutan Ponorogo (jika perlu bisa ditambahkan namanya), menyebut kegiatan ini sejalan dengan semangat reformasi pemasyarakatan yang menekankan pembinaan holistik—tidak hanya pada aspek moral dan mental, tetapi juga kesehatan fisik.
Rutan Ponorogo menilai, kesehatan yang baik menjadi fondasi penting bagi proses pembinaan agar warga binaan dapat kembali ke masyarakat dalam kondisi prima dan produktif.
Melalui kegiatan skrining ini, Rutan Ponorogo berkomitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, bersih, dan manusiawi, sekaligus membangun kesadaran bahwa hidup sehat adalah hak setiap individu, termasuk mereka yang tengah menjalani masa pembinaan.
Penulis : Nanang

Posting Komentar