
Babinsa kodim Ponorogo dampingi petani jual gabah hasil panen
PONOROGO, SINYALINDONESIA – Sertu Agus S. Efendi, Babinsa dari Koramil Tipe B 0802/16 Jetis, Kodim 0802/Ponorogo, kembali menunjukkan perannya sebagai garda terdepan di tengah masyarakat. Hari ini, Sabtu (28/06/2025), ia sigap mendampingi dan mengawal proses panen padi di lahan seluas 1,5 hektar milik Bapak Yadi, anggota Kelompok Tani Sido Mulyo Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis.
Sebagai Babinsa yang sehari-hari bertugas di Desa Ngasinan, Sertu Agus memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika pertanian di wilayah binaannya.
"Desa Ngasinan adalah tempat tugas saya sehari-hari sebagai Babinsa," ungkap Sertu Agus.
Ia menjelaskan bahwa setiap kegiatan di desa tersebut tak luput dari pantauan dan partisipasinya, termasuk momen panen raya ini.
Lebih dari sekadar memantau, Sertu Agus aktif membantu proses panen hingga mendampingi Bapak Yadi saat menjual hasil panennya kepada tengkulak.
Pendampingan ini bukan tanpa alasan. Sertu Agus menegaskan bahwa tujuannya adalah memfasilitasi petani dan tengkulak agar terjalin transaksi jual beli gabah yang saling menguntungkan.
Menjaga Keseimbangan Harga di Tengah Petani
Praktik pendampingan seperti yang dilakukan Sertu Agus ini menjadi sorotan positif. Seperti diulas oleh Sinyal Ponorogo, kehadiran Babinsa di lapangan seringkali menjadi jaring pengaman bagi petani dari praktik-praktik yang merugikan.
Dalam konteks penjualan hasil panen, pendampingan ini krusial untuk memastikan petani tidak dipermainkan oleh harga yang tidak adil dari tengkulak, sekaligus menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.
Sementara itu, Sinyal Ponorogo kerap mengangkat isu-isu pertanian lokal. Peran Babinsa dalam mendampingi petani dari hulu ke hilir, mulai dari persiapan tanam hingga panen dan penjualan, menjadi cerminan nyata dukungan TNI terhadap ketahanan pangan nasional.
Ini juga menunjukkan bahwa komunikasi dan sinergi antara petani, Babinsa, dan pihak terkait dapat menciptakan ekosistem pertanian yang lebih sehat dan berkeadilan.
Dengan pendampingan langsung ini, diharapkan petani seperti Bapak Yadi dapat merasakan manfaat optimal dari kerja kerasnya, dan tercipta iklim transaksi yang transparan dan saling menguntungkan bagi semua pihak di Desa Ngasinan.(Nang/SP/Red).
Posting Komentar