Sedih, warga tunjukkan akses jalan yang kini ditutup oleh warga karena menganggap jalan yang selama ini adalah tanahnya... |
PONOROGO, SINYALINDONESIA - Warga jalan Gajah Mada tepatnya RT 001 RW 007 Kelurahan Bangunsari Ponorogo bingung harus lewat mana ketika akses jalan satu-satunya kini ditutup oleh tetangganya sendiri yang mengklaim bahwa tanah yang selama ini menjadi jalan umum sudah puluhan tahun adalah miliknya hingga akhirnya ditutup pada Sabtu, 24/06/2023.
"Hari ini jalan kami ditutup dengan tembok. Jadi kami semua disini nggak bisa lewat."ujar Supriyanto, warga setempat sedih.
Dikatakan warga, ada 14 KK 70 jiwa yang tinggal di disana kini bingung ketika akses jalan satu-satunya ditutup. Beruntung, warga masih bisa masuk rumah lewat akses rumah ketua RT setempat meskipun gang kecil yang hanya cukup satu orang.
"Sejak hari ini kendaraan kami semua tidak bisa masuk. Kami titipkan di rumah pak RT."terangnya.
Yang jadi masalah lanjut warga, dengan ditutupnya akses jalan tersebut maka aktifitas warga jadi terganggu terutama ketika ada warga sakit ketika hendak berobat jadi susah untuk lewat apalagi kalau sampai ada yang meninggal dunia tak bisa membawa keluar. Bukan hanya itu, warga juga tidak bisa jualan karena ada beberapa warga yang gerobaknya terjebak di dalam dan tak bisa keluar.
"Jalan samping rumah RT kami cukup sempit. Kalau buat lewat satu orang saja masih bisa tapi kalau ada warga sakit atau meninggal dunia kami repot karena tak bisa membawa keluar."ungkapnya sedih.
Apalagi lanjut warga, mayoritas warga RT 002 RW 007 sudah sepuh alias tua sehingga tak ada keberanian untuk memberontak atas penutupan akses jalan tersebut.
"Kami semua disini hanya bisa diam dan pasrah. Karena pasca kalah di pengadilan warga berusaha diam dan tiarap. Malah kita dilaporkan polisi dengan tuduhan Fitnah."kenangnya.
Pasca kejadian itu pihak warga banyak yang takut dan tak mau berbuat aneh-aneh termasuk atas aksi penutupan jalan warga juga banyak yang diam dan hanya pasrah menunggu niat baik pemerintah melihat kejadian hal tersebut seperti apa. Harapannya, pemerintah hadir dan bisa mengkomunikasikan agar akses jalan kembali dibuka.
"Banyak warga disini dipanggil polisi dan dimarahi. Pasca kejadian itu jadi banyak yang diam."terangnya.
Sementara itu pemilik caffe link yang menutup akses jalan tersebut hingga berita ini diturunkan belum bisa konfirmasi karena terbatasnya akses. Sehingga maksud dan tujuan dari pemilik caffe menutup akses jalan warga belum bisa terjawab.(Nang).
COMMENTS