Beri jaminan semua lulusan SMKN 2 Ponorogo bisa langsung kerja, SMKN 2 Ponorogo lakukan kerjasama atau MoU dengan perusahaan besar di Indonesia

SMKN 2 Ponorogo melakukan kerjasama atau MoU dengan sejumlah perusahaan dan industri besar di Indonesia dalam rangka meningkatkan skil dan kompetensi siswa serta harapannya bisa bekerja di perusahaan hasil kerjasama..

PONOROGO, SINYALINDONESIA
- Kerja sama yang tertuang dalam bentuk MoU dengan Dunia Kerja bagi SMKN 2 Ponorogo sangat diperlukan dan wajib hukumnya dan merupakan langkah strategis untuk menjalankan kerjasama yang lebih mendalam.  Karena kerjasama yang tertuang dalam MoU ini merupakan kunci utama untuk mengatasi ketertinggalan penguasaan tekhnologi dan kompetensi. 

"Harapannya melalui kerjasama yang tertuang dalam MoU ini dengan Dunia Kerja Alumni SMK yang langsung ingin bekerja mampu memenuhi harapan Dunia kerja untuk mendapatkan karyawan yang memiliki kompetensi mumpuni dan ber attitude baik. "Ujar Farida Hanim Handayani, Kepala sekolah SMKN 2 Ponorogo.

Komitmen bersama antara sekolah sebagai penyedia tenaga kerja profesional dengan pihak perusahaan besar di Indonesia...

Apalagi bagi lanjut Kepala SMKN 2 Ponorogo yang sudah ditetapkan untuk menjalankan program SMK Pusat Keunggulan sejak tahun 2021 kemarin maka  kerjasama dengan Dunia Kerja yang sering disebut dengan Link and (super) Match 8 + i ini Wajib dijalankan. 

Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum sekolah dengan Dunia Kerja secara menyeluruh dan lebih mendalam. "MoU SMKN 2 Ponorogo dengan Dunia Kerja dilaksanakan  berdasarkan Program Keahlian masing-masing. Dari enam program keahlian di SMKN 2 Ponorogo ada sekitar 150 Dunia Kerja yang sudah menjalin kerjasama dengan sekolah."terangnya.

Dan itu kata kepala sekolah SMKN 2 Ponorogo tidak lepas dari peran Waka Humas sangat penting, karena Waka Humas harus mampu menjalankan peran untuk menjembatani kerjasama antara sekolah dengan Dunia Kerja. 

Kerjasama yang dibangun oleh SMKN 2 Ponorogo meliputi program SMK PK, yaitu 8 + i, yang terdiri dari:

1)Sinkronisasi kurikulum, untuk memberi penguatan Soft skill, hard skill dan karakter, 2) magang guru di Dunia Kerja, minimal 25 hari, 3) magang siswa di Dunia Kerja Minimal 6 bulan fi semester lima dan enam,  4) melakukan Riset Terapan untuk mendukung Teaching Factory di setiap Program Keahlian, 5) melaksanakan pembelajaran berbasis Project Based Learning (PJBL) untuk memberikan soft skill, hard skill, dan karakter yang kuat.

Selanjutnya point' ke-6 adalah mengundang Guru Tamu dari Dunia Kerja minimal 50 Jam per semester per Program Keahlian, 7) melakukan uji Sertifikasi Dunia Kerja bagi Siswa dan Guru, dan 8) adanya komitmen serapan dari Dunia Kerja untuk Alumni SMKN 2 Ponorogo. 

"Lebih spesial lagi ada program (i) yaitu pemberian bantuan atau donatur dari Dunia Kerja untuk sekolah, bisa berupa beasiswa bagi siswa, bantuan peralatan maupun bahan."jelasnya.

Dan yang membahagiakan kata kepala sekolah SMKN 2 Ponorogo adalah kerja sama yang di bangun selama ini sudah meliputi 8 program tersebut. Beberapa Industri sudah komplit 8+ i. Untuk itu komunikasi dengan Dunia Kerja terus kami bangun untuk mereka bersedia menggolkan program ( i ) tersebut, yaitu memberikan donatur berupa beasiswa, bantuan peralatan, bantuan bahan dan yang lainnya. 

"Kita sangat bersyukur  kerjasama dengan Dunia Kerja tidak saja dengan Dunia kerja yang ada di Ponorogo, namun juga Dunia Kerja yang ada di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Surakarta, Jogjakarta, dan Semarang."pungkasnya.(Nang/humas).

0/Post a Comment/Comments

Dilihat :