Bupati Arifin bersama istri ketika mengunjungi sekolah yang pernah menghantarkan dirinya menjadi sukses |
SINYALINDONESIA, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, H. Mochamad Nur Arifin dikenal oleh para gurunya sebagai sosok yang baik, "Kacang Tidak Lupa Akan Kulitnya". Seperti yang dituturkan oleh Kepala Sekolah SMAN 6 Surabaya, Mamik Pujowati.
Meskipun tidak sempat mengajar Bupati Trenggalek ini, rasa bangga dapat dirasakan oleh kepala sekolah perempuan ini. Diibratkan kacang tidak lupa dengan kulitnya karena setelah sukses, bupati muda Trenggalek ini tidak melupakan guru yang dulunya pernah membesarkannya.
"Beliau back to school, setelah sukses mau kembali kesekolah. Ini sebuah kembanggaan, karena bisa menjadi pemacu semangat adik-adiknya," ujar mamik.
Kata teman guru-guru, Mas Ipin dikenal sosok murid yang baik. Semasa sekolah beliau mengikuti ekstrakurikuler SKI. Mungkin ini termasuk salah satu yang menjadikan karakter beliau yang baik dan santun.
Alhandulillah lanjut Mamik, "alumni kami menjadi seorang bupati di Trenggalek. Artinya cara mendidik akademik maupun karakter, teman-teman guru di sini berhasil," imbuhnya.
"Tentunya kami mendoakan beliau bisa menjadi seorang pemimpin yang baik dan membawa Trenggalek menuju kesuksesan," tandas kepala sekolah perempuan ini.
Begitu juga dengan Etik salah satu guru seni rupa di SMAN 6 Surabaya. Memiliki kenangan membimbing Bupati Trenggalek menghiasi pot sekolah, Etik mengenal sosok Nur Arifin sebagai sosok murid yang mempunyai sifat kesetiakawanan yang cukup tinggi.
Ternyata kenangan mengiasi pot sekolah menjadi kenangan yang manis pula bagi Bupati Trenggalek. "Masih ingat dibenak saya, ketika dilantik 5 tahun yang lalu, beliau juga mampir kesini. Begitu masuk beliau langsung mengenal saya "ini Ibu Etik yang mengajari saya menggambari pot ya," tuturnya.
Etik juga meyakinkan bawasannya jiwa leadership Mas Ipin tidak perlu diragukan, karena sudah tetlihat sejak sekolah.
Yatimun Wakasek Humas SMAN 6 Surabaya, juga mengenang hal yang sama. Menurutnya semasa sekolah semangatnya bagus dan juga termasuk siswa yang rajin.
"Temannya sangat banyak dan dikenal guru sangat luar biasa. Istilahnya grapyak banget dengan temannya. Kami menganggap beliau siswa yang berprestasi," lanjutnya.
Harapan pria ini, mantan muridnya tersebut diharapkan bisa memegang amanah dengan baik, mensejahterakan rayatnya dan juga bisa membawa nama harum SMAN 6 Surabaya. (Adv/Nursalim)
COMMENTS