Produksi pupuk organik dari limbah kotoran hewan ternak Mardi Mulyo Farm desa Banaran diminati banyak petani bahkan dari luar Kabupaten Madiun seperti Ponorogo, Magetan dan Ngawi |
SINYALINDONESIA, MADIUN - Produksi pupuk kompos dari kotoran sapi milik kelompok tani Mardi Mulyo Farm Desa Banaran Kecamatan Geger Kabupaten Madiun melimpah. Selain untuk memenuhi kebutuhan pupuk para anggota, produksi pupuk kompos dari kotoran sapi ini juga berlebih hingga akhirnya dijual keluar desa bahkan Kabupaten tetangga seperti Ponorogo, Madiun, Magetan dan Ngawi.
"Sejak tahun 2019 kita sudah mulai membuat pupuk kompos dari limbah kotoran sapi. "ujar Syaidul Basyari, Sekretaris kelompok tani Mardi Mulyo Farm sekaligus ketua P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya) Mardi Mulyo farm desa Banaran Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Senen, 6/6.
Pupuk kompos buatan Mardi Mulyo farm desa Banaran menjadi pupuk paling laris karena diminati banyak petani di eks Karesidenan Madiun |
Dikatakan Syaidul Basyari, untuk bahan baku dirinya mengaku tidak ada masalah bahkan berlimpah. Karena Kelompok tani Mardi Mulyo Farm Desa Banaran memiliki tiga kandang sapi dan juga kambing sehingga setiap hari ada banyak kotoran yang dihasilkan termasuk limbah air seni hewan juga dia manfaatkan untuk membuat pupuk organik cair atau POC.
Dijelaskan Syaidul Basyari, untuk menjadikan pupuk kompos dari kotoran hewan ternak memang butuh waktu paling tidak sebulan pada musim kemarau. Karena dari kotoran hewan ternak atau tletong basah itu harus dikeringkan lebih dulu baru bisa diproses dalam mesin menjadi butiran lembut.
Syaidul Basyari, Sekretaris kelompok tani Mardi Mulyo farm desa Banaran |
Setelah terkumpul maka butiran lembut dari kotoran hewan ternak tersebut diberi campuran mulai kapur, bekatul, arang sekam dan air secukupnya yang sudah ditetesi dengan tetes tebu. Setelah dianggap adukan pas dan sesuai maka pupuk organik atau kompos siap untuk dikemas dalam karung dan siap untuk distribusikan kepada petani.
"Sekali produksi kita cukup banyak. Kadang sampai 2000 sak. Setiap sak berisi 20 kg. Dengan harga 20 ribu."Terang Syaidul Basyari.
Stok pupuk organik buatan Mardi Mulyo farm desa Banaran selalu tersedia.. |
Pupuk organik produksi kelompok tani Mardi Mulyo Farm Desa Banaran Kecamatan Geger Kabupaten Madiun kini mulai dikenal luas dikalangan kelompok tani di eks karesidenan madiun. Bahkan sejauh ini sudah ada petani dari luar Madiun banyak memesan pupuk produksi Mardi Mulyo farm desa Banaran.
"Jika musim tanam kelompok tani dari Madiun, Ponorogo, Magetan bahkan Ngawi pada pesan ke kita."ujarnya bangga sembari menyebut ada beberapa dinas intansi pemerintah juga memesan pupuk buatannya tersebut.
Komari, SE Kepala desa Banaran Geger madiun |
Sementara itu Komari, SE kepala desa Banaran Kecamatan Geger Kabupaten Madiun mengaku bangga dan senang sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada Mardi Mulyo farm dengan produksinya pupuk organik yang memanfaatkan limbah kotoran hewan ternak bisa meningkatkan produksi hasil pertanian warga desa Banaran. Bahkan, dari kegiatan tersebut juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi warga desa Banaran.
Dan yang membanggakan lanjut Kades Banaran, dari hasil produksi pupuk organik oleh kelompok tani Mardi Mulyo farm desa Banaran rupanya juga bisa dijual keluar ke beberapa kabupaten lain seperti Ponorogo, Magetan dan Ngawi dan semoga kedepan kelompok tani Mardi Mulyo makin maju dan terus berinovasi dalam berbagai bidang lain.
Diakui Kades Banaran, Pemdes Banaran juga tidak tinggal diam melihat kemajuan yang sudah dicapai Mardi Mulyo dengan memfasilitasi berupa lahan seluas 3200 meter persegi untuk rumah/tempat produksi.
"Alhamdulillah, kita senang dan bangga karena pupuk organik/kompos produksi Mardi Mulyo farm cukup bagus. Disaat harga pupuk kimia yang begitu mahal dan itu sangat membantu. Kedepan kita juga akan membuat tanaman-tanaman organik di desa Banaran."pungkasnya.(Nang).
COMMENTS