Bangkai sapi perah mati ditemukan di sungai Ngadirojo, diduga dibuang oleh pemiliknya karena terjangkit PMK
PONOROGO, SINYALINDONESIA - Pujiana atau biasa dipanggil Puji penthol yang merupakan perwakilan masyarakat Ngadirojo dan Komunitas nelayan air darat Kabupaten Ponorogo akan melaporkan penemuan 2 bangkai sapi yang dibuang ke sungai kepada polisi.
"Kita dari perwakilan masyarakat Ngadirojo Sooko dan Komunitas nelayan air darat besok hari minggu, 26 Juni 2022 akan melapor ke Polsek Pudak."ujar Pujiana kepada wartawan Sabtu, 25/6.
Dikatakan Pujiana, warga Ngadirojo Sooko mengaku resah dan takut jika sapi mati yang dibuang ke sungai oleh orang yang tidak bertanggungjawab tersebut diduga karena terjangkit PMK dan dikwatirkan akan bisa menularkan penyakit kepada hewan ternak lain.
Apalagi di telaga Nglebak Ngadirojo Sooko tersebut (tempat bangkai sapi ditemukan) ada banyak hewan ternak milik warga Ngadirojo minum disitu.
"Pertama kali warga menemukan ada bangkai sapi nyangkut di telaga Nglebak Ngadirojo pada Jumat, 24 Juni 2022. Tapi hingga Sabtu sore ini belum ada petugas yang turun untuk mengangkat bangkai sapi."ujar Pujiana, perwakilan masyarakat Ngadirojo Sooko geram.
Dijelaskan Pujiana, aksi laporan dirinya ke polisi bukan bermaksud ingin memenjarakan pembuang bangkai sapi ke sungai melainkan agar ada tindakan cepat dari petugas dan segera mengangkat bangkai sapi yang sudah mencemari sungai dan bisa membuat masalah baru di sungai Ngadirojo sooko. Apalagi, ada banyak warga yang memanfaatkan air sungai untuk berbagai kebutuhan termasuk minum hewan ternak.
"Kita berharap dengan laporan itu ada tindakan cepat dari petugas termasuk satgas penanganan PMK untuk mengangkat bangkai sapi di sungai."harapnya.(Nang).
COMMENTS