Walikota Madiun, Maidi ketika mengecek langsung kedatangan vaksin covid19 di gudang pembekalan Kesehatan kota Madiun
SINYALINDONESIA, MADIUN – Walikota Madiun, Maidi kembali menerima kedatangan vaksin covid19 tahap kedua di kota madiun. Kedatangan vaksin tahab kedua ini masih di prioritaskan bagi tenaga kesehatan di kota madiun. Sebanyak 4.240 vial vaksin tahab kedua ini langsung diamankan di gudang perbekalan kesehatan kota Madiun sabtu, 30/1.
‘’Alhamdulillah, hari ini datang lagi jatah vaksin untuk kota kita. Untuk pendistribusian tahap dua ini kita mendapat 4.240 vaksin,’’ kata wali kota.
Wali kota menyebut vaksinasi memang sudah berjalan di Kota Madiun sejak kedatangan vaksin tahap pertama beberapa waktu lalu. Vaksinasi langsung diberikan kepada tenaga kesehatan dan medis sebagai prioritas pertama. Pun, jumlahnya cukup banyak. Setidaknya, terdapat 3.955 orang sesuai sistem informasi SDM kesehatan. Nah, vaksin tahap kedua ini masih untuk tenaga kesehatan dan medis untuk vaksinasi tahap kedua.
‘’Setiap orang kan dapat jatah dua kali vaksinasi. Yang ini nanti juga masih untuk tenaga kesehatan. Tidak usah khawatir, pendistribusian vaksin pastinya terus berjalan,’’ jelasnya.
Bahkan, pendistribusian vaksin lebih cepat dari perkiraan. Pengiriman vaksin tahap kedua diperkirakan minggu depan. Namun, vaksin tahap kedua tersebut sudah dikirim empat hari berselang dari pengiriman pertama. Pengiriman memang dilakukan bertahap menyesuaikan kapasitas penyimpanan hingga kemampuan vaksinator.
‘’Kalau proses vaksinasi bisa cepat, kapasitas tempat penyimpanan longgar, vaksin bisa langsung dikirim lagi. Ini kita upayakan cepat agar vaksinasi juga segera sampai ke masyarakat,’’ ungkapnya.
Seperti diberitakan, Kota Madiun mendapat jatah 3.040 vaksin pada pengiriman pertama, Selasa (26/1) lalu. Proses vaksinasi berjalan sehari setelahnya. Wali Kota Madiun bersama Forkopimda, tokoh agama, dan perwakilan organisasi profesi dilakukan vaksinasi kali pertama. Vaksinasi lantas berlanjut di 13 fasilitas kesehatan di Kota Madiun dengan sasaran tenaga kesehatan dan medis. (Nang/diskominfo)
COMMENTS