PONOROGO, SINYALINDONESIA — Upaya membangun karakter dan memperkuat wawasan kebangsaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kembali mendapat ruang di Rutan Kelas IIB Ponorogo. Selasa pagi, 9 Desember 2025, para mahasiswa magang menggelar kegiatan sosialisasi bertema Satyakarsa Pancasila di Blok Wanita. Meski digelar sederhana, suasananya hangat, penuh dialog, dan sarat pesan moral.
Dalam sesi utama, peserta diajak menonton dan menganalisis film edukatif “Sekawan Limo”, sebuah tayangan yang memotret nilai-nilai Pancasila melalui cerita keseharian. WBP perempuan diminta mengurai bagian cerita yang mencerminkan nilai Pancasila, sekaligus menyoroti perilaku yang bertentangan dengannya.
Mereka kemudian mempresentasikan hasil analisis di hadapan rekan-rekannya.
Diskusi pun mengalir hidup. Beberapa WBP bahkan memberi contoh pengalaman pribadi yang berkaitan dengan nilai-nilai tersebut sehingga suasana pelatihan menjadi lebih relevan dan menyentuh.
Kepala Rutan Ponorogo, M. Agung Nugroho, mengapresiasi inisiatif para mahasiswa.
“Kami sangat mendukung kegiatan positif seperti ini. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini membentuk karakter dan meneguhkan wawasan kebangsaan bagi WBP,” ujarnya.
Program singkat namun padat nilai ini disebut menjadi salah satu bentuk pembinaan yang efektif—lebih dekat, komunikatif, dan menyentuh sisi emosional para peserta. Kegiatan berakhir dengan suasana penuh semangat, menegaskan bahwa pembinaan bukan sekadar rutinitas, tetapi ruang bertumbuh bagi para WBP untuk kembali memahami jati diri dan nilai moral yang seharusnya hidup dalam keseharian.
Dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, Rutan Ponorogo menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari ruang-ruang kecil yang memberi kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri.(Nang/humas).
Posting Komentar