
Panen raya sayuran, acara ini dihadiri Kanwil Dirjen Pemasyarakatan Jatim
MADIUN, SINYALINDONESIA — Kegiatan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (Bintorwasdal) Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur di Lapas Kelas I Madiun, Sabtu (17/5), memadukan bakti sosial, panen raya, dan pengarahan integritas. Hadir di garda depan: Kakanwil Kadiyono dan para kepala Unit Pelaksana Teknis se-Jatim, termasuk Plt. Karutan Ponorogo, Jumadi.
Bakti Sosial: Menyapa Warga, Menegaskan Empati
Sejak pagi, rombongan menyerahkan paket sembako bagi warga sekitar lapas. Agenda ini tak sekadar seremonial; ia mengikis sekat antara tembok pemasyarakatan dan komunitas lokal.
“Bakti sosial merekatkan institusi dengan masyarakat,” ujar Jumadi, yang terjun langsung mendistribusikan bantuan.
Panen Raya: Bukti Nyata Pembinaan Produktif
Di lahan seluas hampir satu hektare, petugas dan warga binaan memetik terong, kangkung, hingga edamame—hasil program ketahanan pangan berkelanjutan Lapas Madiun.
“Ini bukan soal sayuran, melainkan proses panjang pembentukan kemandirian,” tegas Kadiyono. Hasil panen sebagian diserap koperasi lapas; sisanya disumbangkan ke pasar murah kecamatan.
Arahan Integritas: Profesional & Humanis
Mengumpulkan seluruh regu pengamanan, Kadiyono menekankan tiga kunci: jujur, profesional, humanis. “Keamanan lapas bermula dari pribadi petugas yang berintegritas,” katanya.
Ia meminta setiap UPT menerjemahkan arahan ke aksi: zero narkoba, deteksi dini, dan program pembinaan berbasis kebutuhan individu.
Resonansi ke Ponorogo
Bagi Jumadi, forum ini krusial untuk menyamakan langkah. “Kami pulang dengan energi baru memperkuat reformasi birokrasi dan layanan publik di Rutan Ponorogo,” ujarnya.
Ia berkomitmen memperluas program pemberdayaan—dari kebun hidroponik hingga pelatihan barista—seraya menjaga keamanan dengan pendekatan dialogis.
Catatan Singkat
- Sinergi Regional: 39 kepala UPT hadir; komitmen kolaborasi lintas-lapas diperkuat.
- Output Nyata: ±1 ton sayur dipanen; 300 paket sembako disalurkan.
- Target 2025: Seluruh lapas/rutan Jatim wajib punya program kemandirian berorientasi pasar.
Kegiatan Bintorwasdal kali ini menegaskan bahwa pemasyarakatan modern bukan sekadar menjaga tahanan, tetapi menyiapkan manusia merdeka—ekonomis dan moral—usai masa pidana.(Nang/SI/Red).
Posting Komentar