
Kegiatan senam bersama pegawai Rutan Ponorogo
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Langit pagi masih teduh ketika irama musik aerobik mulai mengalun di halaman depan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo, Jumat (2/5). Suasana biasanya kaku dan formal di institusi pemasyarakatan itu mendadak cair. Para pejabat struktural, staf administrasi, hingga petugas keamanan melebur dalam satu barisan senam pagi. Tak ada sekat jabatan, hanya semangat untuk bergerak bersama.
Instruktur senam pagi ini bukan orang luar, melainkan Joko Wiyono—staf dari Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan. Dengan gerakan energik dan ekspresi yang penuh semangat, Joko berhasil menyulut antusiasme puluhan pegawai yang hadir.
“Ayo, lebih semangat lagi! Ini bukan soal gerakan sempurna, tapi soal niat menjaga tubuh tetap sehat,” serunya berulang kali.
Kegiatan senam ini bukan sekadar rutinitas jasmani. Di baliknya, tersimpan pesan penting tentang pembinaan karakter, soliditas tim, hingga peningkatan pelayanan publik.
“Kita ingin membentuk ekosistem kerja yang sehat, harmonis, dan siap menghadapi tekanan pekerjaan dengan jiwa raga yang kuat,” kata Suwarno, Kepala Subseksi Pengelolaan Rutan, usai senam.
Suwarno menekankan bahwa kesehatan pegawai bukan semata urusan pribadi, tetapi menjadi modal institusional.
“Pegawai yang bugar akan lebih sigap dalam melayani, lebih tenang dalam menangani masalah, dan lebih sensitif terhadap kebutuhan warga binaan,” ujarnya dalam amanat singkat namun sarat makna.
Senam pagi ini juga menjadi bagian dari strategi internal Rutan Ponorogo untuk memperkuat nilai-nilai kerja kolektif, disiplin, dan semangat kekeluargaan. Plt. Kepala Rutan Ponorogo, Jumadi, menyebut kegiatan seperti ini akan dikembangkan menjadi agenda rutin yang terintegrasi dengan program pembinaan kepegawaian.
“Banyak masalah dalam organisasi bisa dicegah hanya dengan komunikasi yang cair dan kebersamaan yang kuat. Senam pagi ini menjadi wadah informal untuk itu,” ungkap Jumadi.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga akan dilaporkan secara resmi sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kerja Rutan kepada Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur dan Dirjen Pemasyarakatan.
Dari halaman senam yang sederhana itu, Rutan Ponorogo menunjukkan wajah baru: institusi pemasyarakatan yang tak hanya menjaga kedisiplinan hukum, tetapi juga merawat keseimbangan manusiawi.
Di tengah tekanan kerja dan tantangan pengelolaan warga binaan, upaya menjaga kesehatan fisik dan mental pegawai adalah bentuk nyata dari reformasi birokrasi yang berdimensi kemanusiaan.
Penulis : Nanang
Posting Komentar