Sulit Akses ke UPT Batu Ampar, Wamen Viva Yoga Janji Tuntaskan Jalan dan Listrik


BENGKULU SELATAN, SINYALINDONESIA
 
– Akses menuju Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Batu Ampar, Kecamatan Kedurang, Bengkulu Selatan, masih jauh dari layak. Jalan terjal, berbatu, dan berlumpur saat hujan membuat perjalanan ke lokasi ini serasa sedang menaklukkan jalur off road.

Kondisi itu tak menyurutkan semangat para transmigran. Triyono, warga asal Madiun yang ditempatkan sejak Desember 2023, mengaku sempat kaget dengan kondisi awal. Namun kini ia bertahan hidup dengan mengolah kopi, sawit, dan cabai di lahan yang ia sebut sebagai “tanah harapan”.

Masalah akses ini menjadi sorotan Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, saat berkunjung ke Batu Ampar pada Rabu (10/9). Ia menegaskan pemerintah pusat segera menuntaskan berbagai kebutuhan transmigran. 

“Jalan, listrik, air bersih, hingga sertifikat tanah, semua kita selesaikan,” ujarnya di hadapan 33 kepala keluarga transmigran.

Dalam kunjungan itu, Viva menyerahkan bantuan Rp4,5 miliar dari APBN 2025 untuk renovasi sekolah, pembangunan toilet, penyediaan air bersih, dan peningkatan jalan penghubung desa sepanjang 2 kilometer. 

Ia juga memastikan proses sertifikasi lahan segera rampung tahun ini. Dari 77 bidang, tersisa 22 yang masih berproses.

Kendala listrik juga menjadi perhatian. Panel surya yang dulu dipasang sebagian besar tak lagi berfungsi. Viva mengaku sudah dua kali berkoordinasi dengan Kementerian ESDM agar Batu Ampar masuk program “Listrik Masuk Desa”. 

“Bila ada desa transmigrasi yang belum teraliri listrik, datanya segera kita serahkan lagi ke ESDM,” tegasnya.

Transmigrasi di Bengkulu Selatan telah berlangsung sejak 1979. Banyak kawasan yang kini berkembang menjadi desa definitif dan sentra pertanian. Namun, kondisi di Batu Ampar menegaskan bahwa janji kemandirian transmigran masih menyisakan pekerjaan rumah besar: infrastruktur dasar.

Penulis : Nanang

0/Post a Comment/Comments

Sinyal Indonesia

Dilihat :