Sampah menggunung dibuang begitu saja di sungai..sangat mencemari lingkungan
SINYALINDONESIA, PONOROGO - Limbah kotoran sapi perah yang dibudidayakan warga masyarakat Pudak maupun Sooko ternyata limbahnya dibuang ke sungai. Akibatnya, warga yang berada di aliran sungai bahkan wisata air terjun pletuk Sooko juga kena imbasnya karena aroma tak sedap. Masyarakat yang terdampak rame-rame menuntut kepada peternak supaya tidak membuang limbah kotoran sapi ternak ke sungai tapi sebisa mungkin dibuatkan pengolahan limbah sendiri sehingga tidak mencemari lingkungan.
 |
| Drh. H. Sapto Djadmiko, MM kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten ponorogo |
Drh. H. Sapto Djadmiko, MM Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo ketika live streming di salah satu radio swasta di Ponorogo Sabtu, 12/6 menyatakan bahwa berbagai usaha telah dilakukan dalam rangka untuk menanggulangi limbah kotoran sapi perah yang ada di kecamatan Pudak dan sooko.
"Sejak tahun 2014 kita melakukan berbagai langkah nyata agar limbah kotoran sapi perah tidak mencemari lingkungan. Diantaranya dengan membangun ratusan biogas di setiap rumah tangga yang memiliki ternak sapi perah."ujar Sapto Djadmiko sambil mengatakan cukup efektif kala itu karena limbah dibuat biogas tidak lagi dibuang ke sungai.
Hanya saja lanjut Sapto, jumlah peternak dari hari ke hari terus meningkat dan tidak dibarengi dengan pembangunan biogas baru disana hingga akhirnya jadi begitu.
Untuk itu, pihaknya tidak bisa bekerja sendirian dan harus melibatkan banyak pihak mulai BBWS, jasa Tirta dinas pertanian dan semua pihak terkait. "Jika kita duduk bersama mencari solusi atas permasalahan ini maka semuanya akan mudah dan bisa cepat teratasi."jelasnya.
Hal itu dikatakan karena untuk urusan sungai melibatkan banyak pihak, bisa jadi mungkin dengan adanya pertemuan tersebut dari BBWS mungkin ada anggaran kegiatan untuk pembangunan pengolahan limbah atau Ipal dan lain sebagainya.
Selain itu, pihaknya bersama dinas terkait juga sudah banyak membuat baliho dan jaring laba-laba yang ditempatkan dia setiap jembatan yang berisi himbauan agar tidak membuang sampah dan limbah apa saja termasuk kotoran hewan ke sungai dengan harapan masyarakat sadar dan mengikuti untuk tidak membuang sampah di sungai.(adv/Nang)
COMMENTS