Rutan Ponorogo Perketat Disiplin: Pengecekan Atribut Pegawai Jadi Langkah Awal Reformasi Internal

Pengecekan atribut pegawai Rutan kelas IIB Ponorogo sebagai langkah awal perkuat kedisplinan 

PONOROGO, SINYALINDONESIA –
Langkah tegas diambil Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ponorogo untuk memperkuat kedisiplinan aparatur sipil negara di lingkungan pemasyarakatan. Pada Senin pagi (9/6), seluruh jajaran pegawai mengikuti pengecekan atribut dinas secara menyeluruh. 

Momentum tersebut bukan sekadar rutinitas birokratis, tapi sinyal kuat bahwa Rutan Ponorogo serius membangun budaya kerja yang profesional dan berintegritas.

Pemeriksaan dimulai tepat pukul 07.45 WIB di halaman depan rutan, dipimpin langsung oleh Kepala Rutan, M. Agung Nugroho. Sejumlah pejabat struktural turut hadir dan memastikan pelaksanaan berlangsung khidmat dan tertib. 

Setiap pegawai diperiksa kelengkapan atributnya—dari papan nama, tanda pangkat, seragam dinas, hingga sepatu. Tak satu pun luput dari pantauan.

“Kedisiplinan bukan hanya tentang hadir tepat waktu, tetapi juga tercermin dari penampilan dan kesiapan menjalankan tugas sebagai pelayan publik,” tegas Agung kepada media usai kegiatan.

Lebih dari sekadar memperbaiki tampilan luar, kegiatan ini disiapkan sebagai tonggak pembinaan internal. Di tengah tuntutan profesionalisme dan keterbukaan publik, citra pegawai pemasyarakatan tak bisa lagi hanya mengandalkan seragam rapi semata. Nilai-nilai integritas, loyalitas, dan etika kerja menjadi bagian dari reformasi kultural yang sedang dibangun dari dalam.

Menurut Agung, pengecekan atribut ini juga dimaksudkan untuk membentuk kesadaran kolektif di antara pegawai agar tidak abai pada detail yang mencerminkan tanggung jawab mereka sebagai abdi negara. 

Terlebih, Rutan Ponorogo terus bersiap untuk menghadapi tantangan sistem pemasyarakatan modern yang menuntut transparansi, efisiensi, dan pelayanan prima.

“Wibawa institusi bukan dibentuk dari gedung tinggi, tetapi dari disiplin dan keteladanan petugas di lapangan,” ujar Agung, menekankan pentingnya konsistensi nilai dalam tubuh ASN pemasyarakatan.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari agenda reformasi birokrasi mikro yang selama ini jarang terekspos publik. Namun bagi internal Rutan Ponorogo, gerakan kecil seperti pengecekan atribut justru jadi dasar membangun tata kelola lembaga yang lebih tertib dan bermartabat.

Penulis : Nanang

0/Post a Comment/Comments

Sinyal Indonesia

Dilihat :