
Panen sayuran, rutan Ponorogo berhasil berdayakan WBP dalam ketahanan pangan
PONOROGO, SINYALPONOROGO – Rutan Kelas IIB Ponorogo tak hanya menjadi tempat pembinaan, tapi juga ladang harapan. Pada Jumat, 16 Mei 2025, institusi pemasyarakatan ini menggelar panen raya hasil kebun warga binaan sebagai bagian dari program 5% Ketahanan Pangan, yang dicanangkan Kementerian Hukum dan HAM RI.
Dari kebun seluas beberapa petak itu, warga binaan memetik terong, kangkung, sawi, dan cabai segar. Total panen mencapai 48 kg dan langsung didistribusikan ke dapur rutan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian para tahanan.
"Kami ingin warga binaan belajar mandiri, tidak hanya saat di dalam, tapi juga setelah mereka bebas," ujar Jumadi, petugas Rutan yang aktif membina program ini.
Program 5% Ketahanan Pangan mewajibkan setiap lapas dan rutan memproduksi sendiri minimal 5% dari kebutuhan makan penghuni. Di Ponorogo, program ini bukan sekadar formalitas.
Kebun benar-benar hidup dan memberi manfaat nyata—bagi anggaran, kesehatan, hingga jiwa para narapidana.
Tak hanya untuk konsumsi, kegiatan bertani ini juga jadi ruang pelatihan keterampilan dan pembentukan mental produktif. "Ada rasa bangga saat mereka makan hasil panen sendiri," imbuh Jumadi.
Rutan Ponorogo menargetkan pengembangan kebun lebih luas. Dengan semangat pemberdayaan, mereka ingin menjadikan panen sayur bukan sekadar kegiatan musiman, tapi budaya yang menumbuhkan kemandirian dari balik jeruji.
Penulis : Nanang
Posting Komentar