![]() |
Agung Budi Prayitno Ketua LSM WKR Kabupaten Ponorogo |
PONOROGO, SINYALINDONESIA - Agung Budi Prayitno, Ketua LSM WKR Kabupaten Ponorogo mengingatkan kepada sekolah negeri di Kabupaten Ponorogo baik di jenjang SD, SMP maupun SMA/SMK untuk tidak menarik sumbangan apapun namanya kepada siswa baru.
"Saya dapat laporan kalau ada salah satu SMA Negeri di Ponorogo menarik dana investasi dari siswa baru nilainya Rp 2,5 juta ketika daftar ulang."ujar Agung Budi Prayitno, ketua LSM WKR geram.
Yang jadi masalah lanjut Budi, nominal sebesar itu peruntukannya juga tidak jelas akan dipergunakan untuk apa. Karena hanya menyebut dana investasi atau uang gedung sekolah karena tidak melalui rapat komite.
Sementara ada item lain ketika daftar ulang wali murid siswa baru juga harus membayar seperti uang seragam, dana partisipasi, dana OSIS, Pramuka dan tabungan dan jika ditotal nilainya cukup besar mencapai Rp 6,7 jutaan rupiah dan sudah barang tentu angka itu sangat memberatkan bagi wali murid siswa baru.
"Disaat pemerintah mewajibkan rakyat indonesia wajib belajar 12 tahun. Ini justru ada sekolah yang menarik iuran tanpa persetujuan wali murid 2.5 juta yang penggunaanya tidak jelas."ungkap Agung Budi Prayitno kesal.
Untuk itu, pihaknya menyarankan kepada sekolah negeri untuk tidak main-main soal itu dan minta kepada pihak sekolah segera melakukan perbaikan agar tidak menjadi polemik di tengah masyarakat.
"Dan ini kalau tidak dirubah saya akan mengadukan ke Komisi D DPRD Ponorogo."tegasnya.(Nang).
Posting Komentar