Walikota Madiun, MAIDI
ketika diwawancarai wartawan
SINYALINDONESIA, MADIUN KOTA - Walikota MAIDI, bersama Forkopimda dan tamu undangan dari OPD di kota Madiun menghadiri acara penguatan peran strategis humas pemerintah daerah dalam komunikasi krisis di masa pandemi covid19. Acara ini menghadirkan narasumber Suko Widodo dari Unair Surabaya dan Acara dibuka secara langsung oleh walikota Madiun, MAIDI di GCIO kota Madiun pada Senen, 12/4.
Dalam paparannya, Suko Widodo dengan gamblang dan terperinci menggambarkan peran media meanstream atau online diera Pandemi covid19 seperti sekarang ini memang memegang peran luar biasa. Hal itu berdasarkan survei yang dia lakukan kepada 100 mahasiswanya dengan beberapa pertanyaan seperti siapa saja dari 100 orang/mahasiswa yang hari ini membaca koran/ media cetak maka hanya ada dua orang saja kemudian siapa yang melihat tv hanya 5 orang lalu radio ada 10 orang lebih banyak.
"Tapi ketika saya tanya siapa yang membaca berita online hari ini semuanya mengacung atau tunjuk jari. Dan itu artinya, media online atau digital saat ini semuanya bisa dinikmati cukup dengan jari kita."ujar Suko Widodo dalam acara tersebut.
Oleh karenanya, merujuk hal tersebut, untuk mempromosikan suatu daerah atau program hasil pembangunan pemerintah maka saat ini tidak bisa lagi meninggalkan dunia online dan sebisa mungkin dibuat lebih kreatif dan massif sehingga akan membuat promosi itu jauh lebih mengena.
"Pasarnya sudah jelas. Semua penduduk Indonesia saat ini mayoritas pegang HP dan terhubung dengan internet."jelasnya.
Untuk itu, dirinya melihat apa yang dilakukan pemerintah kota Madiun sudah bagus hanya memang beritanya masih lokal belum bisa mengangkat secara nasional sehingga kedepan perlu ada inovasi baru soal publikasi agar lebih menasional.
"Saya menyarankan agar Pemkot dibawah nahkoda pak MAIDI lebih meningkatkan peran kehumasan dan kalau bisa anggaran ditingkatkan."ungkap Suko Widodo tersenyum sambil mengatakan meski sekarang sudah bagus tapi akan lebih bagus lagi jika lebih ditingkatkan perannya dan anggarannya.
Hal itu penting, agar kabar berita dan program pemerintah kota Madiun tersampaikan ke masyarakat luas dan terkerek hingga penduduk diluar Madiun kota.
"Memang harus kreatif untuk menuju kesana. Oleh karenanya, tidak ada salahnya jika publis kegiatan pemkot lebih massif menggunakan media yang semua orang dapat menikmatinya."ungkapanya.
Sementara itu MAIDI, Walikota Madiun kepada wartawan bisa memahami apa yang disampaikan narasumber soal pentingnya media online di era Pandemi untuk menyampaikan berbagai program kerja dan hasil pembangunan secara masif sehingga bisa terkerek menjadi berita nasional sehingga siapa saja bisa mengetahuinya.
Dan harus diakui bahwa berita yang selama ini disampaikan ke luar memang apa adanya tanpa ditambah-tambahi sehingga ketika ada orang datang ke Madiun maka dia akan melihat sesuatu yang ada di dalam berita sehingga masyarakat tidak kecewa karena sesuai apa yang dia lihat.
Sejauh ini pihaknya sengaja belum mempublish hasil pembangunan kota Madiun ke dunia luar bahkan internasional karena adanya covid19 dan ditambah bahwa ada banyak pembangunan di tahap kedua di kota Madiun belum rampung sehingga dirinya masih perlu waktu untuk menyelesaikan dulu pembangunannya baru setelah itu akan di publish seluas-luasnya kepada dunia internasional.
"Nanti akan kita publish jika penataan dan pembangunan selesai dan covid19 juga mereda."jelasnya.
Dan dirinya juga punya strategi khusus bahwa jika nanti penataan dan pembangunan selesai dilakukan kemudian di publish maka dari orang yang datang di kota Madiun dengan melihat sendiri maka dari mulut ke mulut mereka akan cerita jika disana bagus disini bagus. "Inilah yang saya maksud. Jika semuanya sudah rampung dan Pandemi covid 19 reda maka publish akan kita lakukan di berbagai media nasional dan internasional."pungkasnya.(Nang)
COMMENTS