Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ketika meninjau bendungan tugu yang sebentar lagi akan diresmikan
SINYALINDONESIA, TRENGGALEK - Salah satu proyek strategis nasional yang ada di Kabupaten Trenggalek, yaitu Bendungan Tugu, hampir memasuki tahap impounding atau pengisian awal. Terkait hal itu, Bupati Trenggalek bersama pihak-pihak terkait meninjau progres sekaligus kesiapan bendungan sebelum nantinya diresmikan.
“Kita ingin visit persiapan proyek strategis nasional bendungan ini untuk segera impounding atau mungkin masa tahap finalisasi,” ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat meninjau progres Bendungan Tugu, Jumat (9/4/2021).
Kunjungan ke proyek Bendungan Tugu tersebut juga bertujuan meninjau pemanfaatan bendungan ke depan. Seperti diantaranya pemanfaatan sebagai irigasi yang rencananya dapat mengairi kurang lebih 1.200 hektare lahan.
Untuk pemanfaatan jaringan listrik, disampaikan oleh Bupati Nur Arifin, prioritas yang pertama adalah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang rencana akan menghasilkan 0,4 megawatt atau sekitar 400 kilowatt.
Selain itu, juga akan ditawarkan kerja sama dengan pihak swasta untuk memanfaatkan area bendungan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melalui pemasangan solar panel.
“Yang kita lihat kalau nanti luas area tergenang sekitar 81 hektare, maka sesuai aturan jika diizinkan yang bisa digenangi oleh solar panel itu sekitar 5%, berarti ada 4 hektare yang bisa dialiri solar panel apung,” terang Bupati.
Dengan pemanfaatan Bendungan Tugu tersebut, ke depan diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam menghasilkan bauran energi sesuai target pada tahun 2025 sebesar 23 persen jaringan listrik berasal dari energi baru dan terbarukan.
Sementara itu General Manager PLN Distribusi Jawa Timur, Adi Priyanto, mengatakan pihaknya melihat adanya peluang energi baru dan terbarukan di Bendungan Tugu. Untuk itu, pihaknya akan berusaha mengembangkan PLTMH yang diproyeksikan akan menghasilkan tenaga listrik sekitar 400 kilowatt.
“Di sini stepping-nya nanti akan kita lakukan yang pertama adalah kita menghitung kira-kira harga listriknya berapa, kemudian kalau sudah nanti perizinan-perizinan yang tentunya akan dibantu oleh Pak Bupati untuk merealisasikannya menjadi proyek dengan manfaat salah satunya untuk kelistrikan,” tutur Adi.
“Kalau kita lihat tadi manfaatnya banyak sekali, untuk pengairan, pertanian, air baku, dan salah satunya adalah untuk pembangkitan tenaga listrik,” pungkasnya. (Adv/Nursalim)
COMMENTS